Korban Rias wajah ? |
Assalamualaikum dan kembali berjumpa lagi bareng saya para sahabat semua, tak terkecuali dari kalangan dunia nyata maupun dunia maya bin makhluk astral lainnya. Terhitung udah sekitar, Hampir 3 bulanan saya tidak memposting, mengerumat _ jalan jalan dari blog ke blog lain.
Sangking lamanya. Di antaranya beberapa kawan dan sahabat saya menanyakan kabar maupun apa yang tengah saya alami.
Teringat sebuah ucapan entah dari mana asalnya, Kadang ngak semua hal yang terjadi kepada kita harus di jelaskan pada orang lain.
Maka dari itu untuk saat ini saya hadir dengan tema sebuah keberhasilan dalam memenangkan ajang bergengsi dalam memeriahkan HUT RI 72 ini saja. Ini jauh lebih asik dari pada saya bercurhat yang belum tentu membawa manfaat. Emangnya kalau yang ini ada manfaatnya gitu ? hehe ya ndak juga sih, dari pada bingung mau nulis apa ? mending pemanasan nulis yang ringan ringan dulu.
Maka dari itu untuk saat ini saya hadir dengan tema sebuah keberhasilan dalam memenangkan ajang bergengsi dalam memeriahkan HUT RI 72 ini saja. Ini jauh lebih asik dari pada saya bercurhat yang belum tentu membawa manfaat. Emangnya kalau yang ini ada manfaatnya gitu ? hehe ya ndak juga sih, dari pada bingung mau nulis apa ? mending pemanasan nulis yang ringan ringan dulu.
Seperti yang kita ketahui pada bulan Agustus, Dimana semua orang yang tinggal di negara Indonesia ini, Merayakan atau menyambut hari ulang tahun Republik Indonseia yang selalu di peringati setiap pada tanggal 17 Agustus. Pokoknya agustusanlah orang orang bilang. Dalam memeriahkannya beragam kegiatan pun dilakukan, Terutama yang bertema dengan perlombaan.
Di saat yang sama pada bulan Agustus, Tak mau ketinggalan juga di tempat saya bekerja. Para karyawan yang tergabung dalam Pusat Pengendalian Operasional Atau biasa dikenal sebutan (PGO) PT. Semen Indonesia (Tuban). Mereka juga mengadakan perlombaan yang tak kalah serunya dengan perlombaan diluar sana.
Banyak sekali jenis permainan yang dilombakan, Diantaranya yang saya ingat. Lomba tarik tambang, makan krupuk, memasukan paku dalam botol, karaoke, Lomba rias wajah teman & Fashion show, 5 R, Dan desain logo PGO.
Dari beberapa jenis perlombaan inilah saya memberanikan diri ikut ambil bagian, Karena sebelumnya ada rasa ahhh malessss ahhhggg,, Setelah ada sedikit paksaan dari rekan kerja beserta para atmin yang mendaftarkan, Ya sudah saya ikut,, Yang Gepuk air saja.
Setelah beberapa jenis perlombaan berjalan, Gini saatnya menunjukan jati diri untuk menghadapi lawan dalam memenangkan Lomba Gecek air ehh Pukul Air dalam balon.
Peraturan dalam perlombaan Gepuk air di dalam (balon yang di isi oleh air). Adalah peserta di tutup matanya dan peserta diberi alat pemukul lalu badannya ( di ubeng-ubengkan wer wer ). Kemudian peserta berjalan menuju arah balon yang sudah di isi air. Balon tersebut di gantungkan seperti (tempat jemuran pakaian) kira kira berjalan menuju arah balon air itu kurang lebih 500 cm.
Ha wong namanya mata di tutup dengan kain, automatis mata ngak bisa melihat apa apa kecuali hanya bisa mendengar sorakkan penonton, Diantara para peserta dalam mengikuti Gepuk air ini, Ada yang salah arah hingga mau memukul atap kantor, ada juga hampir memukul peserta lain.
Ya lomba pukul air ini hampir bahaya sih, Kalau hanya di diamkan tanpa ada pengawasan atau seorang yang memandu jalannya perlombaan. Jadi intinya harus ada pengawasan, Dan jangan pernah mempraktekan dirumah sendirian bisa hancur isi rumah tangga sampean hehehe.
Ya lomba pukul air ini hampir bahaya sih, Kalau hanya di diamkan tanpa ada pengawasan atau seorang yang memandu jalannya perlombaan. Jadi intinya harus ada pengawasan, Dan jangan pernah mempraktekan dirumah sendirian bisa hancur isi rumah tangga sampean hehehe.
Sebelum bermain gepuk air saya mengamati terlebih dahulu peserta gepuk air dari hasil pengamatan itulah, Turun ilmu (Gepuk air) dari atas sana yang bisa saya praktekkan langsung untuk menjadi sang juara hmmm.
1,, 2,,, 3,, Terdengarlah suara panitia di telinga saya. Itu artinya berjalan menuju tempat (penggecekkan balon) dilaksanakan. Dengan langkah lurus di barengi dengan pengetahuan yang sebelumnya sudah saya rencanakan. Serta dengan keyakinan penuh pada tuhan yang maha esa.
Dari ucapan teman, Sumpah geli lihat penampilanmu bikin merinding orang, Apalagi ketika Tongkatmu sudah kamu (ngadekkan) di atas kepala kayak mau menghajar siapa gitu, Ujar seorang kawan yang melihat aksi saya.
Begitu filing saya mengatakan sudah sampai di tempat penggepukan balon. Sekali Gepukkk dengan rada awur awuran muncratt balon air tersebut. Panitia pun menyekap saya dari arah belakang lalu mengatakan udah mass sampean berhasil. horeeee,,, Lincak lincak. Ini belum usai masih babak pertama. Belum menentukan juara. Namun sudah tanda tanda akan menjadi juara perasaaan mengatakan.
Menentukan juara 1 dan dua.
Sambil menunggu peserta lain beradu gepuk air, Kopi pun saya seruput tidak ketinggalan juga satu batang kretek yang sponsornya (ngak ada loe ngak rame) saya sumet. Belum habis. Gini saatnya kembali beradu dengan para peserta gepuk air lagi untuk menentukan juara satu dan dua.
Peraturan serta permainan masih sama. Yang ngak sama yakni kelakuan saya dalam urusan menggecek alias menggepok balon kedua kalinya. Apalagi sebelumnya sudah berhasil. Tentu ini menjadi motivasi maupun penyemangat tersendiri.
Entah para peserta yang lain pada berjalan kemana enggak tahu, Hawong mata masih tertutup kain yang rapat banget, ada sedikit mau curang mau membuka mata ndak bisa, Ahh mata saya (Meremkan) saja sekalian. Begitu juga sebelum berjalan badan di putar putar dulu tiga kali putaran. Pokoknya wes embohlahhh. Ora weroh Opo opo. Yang penting YAKIN AJA.
Begitu perasaan mengatakan sampai dan sedikit mendengarkan sorakkan dan teriakkan penonton, Begitu alat pukul alias Gepuk yang berada di tangan saya. Saya layangkan kira kira di atass kepala. Sekali gepuk dua balon pecah sekaliguss. Hongkohhh koe srii,,, Ha wong mata masih tertutup masih kurang puas memukul. Tangan pun masih menggepuk-gepukkan kearah balon. Siapa tahu belum pecah dan belum dinyatakan pecah oleh panitia.
Udahh Cak ,, udahh Cak sampean berhasil jadi juara satu. kata panitia dengan mengganduli badan saya dari arah belakang. Tanpa selebrasi lincak lincak dan jungkir balik dalam hati kecil bicara. Alhamdulillah,,,, hehehe. Kalau ngak percaya dengan ceritanya ini bukti hadiah yang sudah saya ambil.
Dari beberapa perlombaan, Hanya tiga yang saya ikuti, Yakni Gepuk air, Memasukan paku dalam botol dan Rias wajah teman & Fashion Show. Karena ada peraturan dari panitia pihak penylenggara, Setiap karyawan yang tergabung dalam (PGO) hanya bisa mengikuti beberapa saja.
Gepuk airnya sudahh,, Keesokan harinya.. Ada lomba makan krupuk, Memasukan paku dalam botol dan lomba rias wajah & fashion show. Saya datang sudah telat, sementara lomba makan krupuk sudah berjalan.
Awalnya hanya ingin melihat dan membaturi kawan saja, e,, tak taunya di suruh ikut lomba memasukkan paku dalam botol.
Ternyata memasukan paku dalam botol yang di cancang, di ikat dengan tali rapia lalu di ikat di tubuh, sangat sulit sekali. Tak semudah urusan gepok-menggepuk. Rasanya ngak ada ide atau trik trik yang terlintas yang bisa dipakai untuk memenangkan lomba ini.
Alhasil hingga peserta lain pada sukses memasukkan paku ke dalam botol, Paku saya hanya Gemandol mutar mutar di atas mulut botol saja,, Ya ammmpunnnn,, Mungkin belum pengalaman kali ya, hanya melihat melihat saja ngak mau masuk kedalam lubang botol tersebut. Senada dengan peserta lain juga kesulitan, njancuk i tenan iki cak muter muter tok katanya.
Masih di waktu yang sama, dua perlombaan sudah dilaksanakan. Masih ada satu kategori lagi yang belum dilaksanakan yaitu Lomba Rias wajah teman & Fashion show.
Dalam hati sih ingin ikut merias wajah teman karena kok kayaknya bikin gimana gitu, Rias wajah ini harus ada dua orang yang bermain. Satu menjadi tukang rias dan yang satu di rias. Intinya kalau ikut kalau ngak saya yang di rias ya teman lain yang di rias.
Bernegosiasi serta meyakinkan dan membujuk agar kawan saya mau di rias. Sampai hampir lomba rias pun berjalan, belum mau juga. Mungkin dengan tahu latar belakang saya dan sebagai patner kerja yang sudah paham dengan saya.
Yakinlah padaku,,, lihat hanya begitu tok,,, sambil saya tunjuk peserta yang sudah beradu rias wajah. Genco alias Lipstik, bedak, pensil alis, bisa dihapus lagi kan bukan permanen ? tanya kawanku.
Emangnya dia pikir saya ini, biasa ber make uppan apa ? kok di tanya gitu.
Bisa-bisa, Nanti sampean cuci mukamu dengan sabun pasti luntur semua, jawabku meyakinkan kawan. Akhirnya mau saya rias. Wokelahhh kalau begitu kita daftar mumpung belum berakhir.
Emangnya dia pikir saya ini, biasa ber make uppan apa ? kok di tanya gitu.
Bisa-bisa, Nanti sampean cuci mukamu dengan sabun pasti luntur semua, jawabku meyakinkan kawan. Akhirnya mau saya rias. Wokelahhh kalau begitu kita daftar mumpung belum berakhir.
Tibalah saatnya, Untuk merias wajah kawan saya yang lebih tua dari pada saya. Inilah sebenarnya yang membuat saya ragu, Masak orang yang lebih tua saya garap haha. Seperti terlihat pada gambar pertama atas itu, Itu merupakan hasil atau korban rias amatiran saya. Foto di ambil beberapa menit yang lalu seusai di perlombakan atau di pertontonkan kepada juri maupun penonton yang hadir.
Lha wong namanya wong lanang (laki-laki), tidak mengerti mana pensil alis dan mana gencu (lipstik), Ahhh yang penting yakin. Dengan cekatan tangan saya mengambil alat alat make up, beserta baju yang sudah di sediakan oleh panitia. Pertama tama yang saya gunakan adalah bedak,, Dengan kedua telapak tangan yang sudah saya berikan bedak lalu saya tempelkan ke wajah kawan saya. Saya usap usap wajahnya biar halus dan merata.
Setelah bermain dengan bedak, Entah gincu atau pensil alis, Keyakinan saya sih gincu yang saya ambil. Terus saya lipstikkan alias Genconin serapi mungkin kebibirnya, walaupun kenyataannya ya ngak serapi rapi amat tapi lumayanlah dari pada peserta yang lain. Sesudah gencunin, alat yang serupa saya gunakan juga untuk menebalkan alis biar hitam hitam dan agak ada rias riasnya gitu.
Dengan berlomba yang dibatasi waktu. Dengan durasi waktu kurang dari lima menit, Tiga menitan kalau ndak salah. Masih ada sisa waktu pipinya saya tambahin, Dengan gincu agar ada merah merahnya gitu. Entah pakai apa wanita wanita itu untuk mempermerahkan wajahnya. Entah di tampar atau gimana ngak paham saya.
Saya ngak tahu namanya cuma bisa melihat dan membayangkan hasil para prempuan yang biasa ber make up. Mau saya tampar biar lebih cepat saya juga kuatir kualat. Lalu saya tiru aja kasih gincu agar di pipi kanan kiri ada semacam memar memar merah gitu. Setelah itu terakhir kepalanya saya jilbabpin. Wes embuhhlahh.. Pokoknya ajurr jumm.
Oh iya kelupaan sebelum merias wajah terlebih dahulu korban rias wajah kawan saya. Saya pakaiain dengan baju dester ala ibu ibu pkk. Setelah durasi waktu yang sudah ditentukan habis dan riasnya sudah jadi. Gini saatnya peserta yang di rias berjalan, berjalan berlenggak-lenggok bermegal-megol bagaikan model artis ternama. Sayang saya tidak berhasil menjebret. Sudah terbawa suasana hanya satu buah jebretan itu saja.
Untuk menentukan pemenang atau juara 1 dan 2 tidak langsung di berikan. Peserta yang mengikuti lomba rias wajah ini, harus menunggu sampai pada tanggal 8 september, karena selain lomba rias wajah masih ada beberapa perlombaan lain yang mengharuskan menunggu dan di umumkan bersama diwaktu yang sama dan jam yang sama. Nah kira kira acara lomba kegiatan dalam rangka memeriahkan Hut Ri 72 ini. Dari lomba rias wajah itu terhitung pada tanggal 24 agustus yang lalu.
Kalau lomba Gepuk air sudah tentu, Juara satunya kena saya. Yang lomba rias wajah inilah yang masih tanda tanya ?. Dalam hati sih saya sudah pasrah. Di tambah lagi ucapan seorang ngak mungkin menang riasmu. Ngak menang ngak patek'en, Toh saya sudah ada yang berhasil.
Laaaa,,, Thilalah pada hari jum'at 8 september ini. Dimana semua para pemenang yang sudah tentu menang mereka merapat ke tempat pengambilan hadiah. La kok pada saat pengumuman panitia menyebut nama kita, lomba rias wajah teman & fashion show yang saya ikuti beberapa waktu lalu. Ternyata menang juga, Ngak nyangka dan ngak ku duga.
Entah bagaimana cara menentukan juaranya ini, Entah kegokilan, kecantikkan, kelucuan atau kecepatan merias saya ngak tahu dan ngak ingin tahu, geli soalnya. Yang penting nama saya terpanggil. Walaupun bukan juara satu yang penting menang (juara 2). Amplop saya buka. Lumayanlah bisa buat gratisi ngopi bersama kawan kawan di warungnya Yuk Nahh sak warekmu.
Entah bagaimana cara menentukan juaranya ini, Entah kegokilan, kecantikkan, kelucuan atau kecepatan merias saya ngak tahu dan ngak ingin tahu, geli soalnya. Yang penting nama saya terpanggil. Walaupun bukan juara satu yang penting menang (juara 2). Amplop saya buka. Lumayanlah bisa buat gratisi ngopi bersama kawan kawan di warungnya Yuk Nahh sak warekmu.
Haha, tenan niki loh Cak Jun aku ngguyu sejak awal sampai akhir membaca postingan sampean, sungguh pasti lucu banget ya di lokasi
BalasHapusiya lama banget nggk muncul, bolak-balik ke mari postingannya belum ganti, mau komen dobel-dobel ntar dikira narsis haha
oh ya sampai lupa, selamat ya udah juara, kapan-kapan aku boleh di rias juga haha ....
lucu pasti lihat Cak Jun gandul-gandul paku haha
udah ah dari tadi ketawa terus nih
narsis yo ndak papa lu ya, walah malah minta di rias modyar aku hahhaha.
HapusWalah... Nang ndi ae rekk.. Hahaa
BalasHapusTernyata lama gak nongol, sekarang dadi tukang rias toh, cak? Wkwwkwkk
Itu kenapa kok nggak ikut lomba nyanyi aja, cak?
hahhaha..
HapusAnu saya kuatir jadi pemenang lagi, saya berikan kesempatan orang lain aja kang djaka karaokenya wkwkwk.
Oiyo... Traktirane endi? Tak tunggu nang pantai cemara pokok'e... Hahahha
BalasHapusGampang bisa di atur hahaha.
Hapuswahhh asik nih menang, jangan lupa sama temen disini aja ehe
BalasHapus