Rupanya Baru Tahu

Rupanya Baru Tahu
Walpino.com


Rupanya kamu To ? Kirain siapa.
Ada apa ya To malam malam kok mengganggu orang mau tidur saja.

Anu, Mas Djoe. Maaf, besok juragan nyuruh kamu datang ke rumahnya.

Untuk apa ya To ?

Enggak tahu Mas Djoe. Saya hanya di suruh juragan, untuk menyampaikan pesan agar kamu datang kerumahnya.

Ya udah To, ingsya Allah besok saya datang kerumah juragan.

Hermanto datang malam malam  menemui Ardjoe dirumahnya yang tak jauh dari tempat tinggal Hermanto. Ia disuruh menyampaikan pesan juragannya untuk datang kerumahnya. Selesai menyampaikan pesan. Hermanto langsung buru buru meninggalkan rumah Ardjoe.

Ada apa ya ? Juragan kok memanggil saya, nyuruh Hermanto lagi. Dengan tanda tanya Ardjoe bicara sendiri dikamarnya.

"Apakah tadi siang aku memiliki kesalahan saat melakukan pekerjaan yang juragan suruh tak sesuai dengan perintahnya".

Ataukah mungkin gadisnya itu yang selama ini sembunyi sembunyi memiliki rasa terhadap aku.

Dan ayahnya tahu bahwa cinta ini tak seharusnya terjadi. Tak seharusnya orang seperti aku berani beraninya  memiliki rasa terhadap gadisnya itu. Sehingga ayahnya mengetahui ingin menghardikku.

Lalu perlahan lahan Ardjoe menarik selimut beranjak tidur.

Ahhg,,!!! sudahlah. Ini hanya kemungkinan saja. Kemungkinan yang belum terjadi. Hal yang belum terjadi bisa saja bukan itu maksut dan tujuan yang diberikan juragan kepada hermanto menyuruh datang kerumahku ini.

Malam semakin larut, hanya terdengar suara jangkrik kampung dan angin angin liar. Dengan tak sadar ardjoe pelan pelan  menarik selimutnya lalu tertidur.
                                            
                                              ********

                      Sinar mentari yang belum menusuk jiwa dari ujung timur sana. Bersama angin yang sumiler membuat pagi ini tampak tenang dan damai. Namun tidak dengan langkah Ardjoe di sepanjang jalan yang ia lewati.

Ia masih memperdebatkan, rasa tanda tanyanya yang semalam itu. Akan tetapi ia mencoba untuk lebih tenang tidak berfikir yang berlebihan.  Ardjoe terus melangkahkan kaki menuju kerumah yang megah. Dimana hanya satu satunya rumah yang paling megah di kampung Kabur Kanginan yang ia tinggali.

Rupanya dari jauh sudah terlihat seorang yang bertubuh besar namun tidak tinggi. Dengan brenggosnya yang tebal. Ya, inilah juragan Ardjoe yang bernama Ir. Dirman Maulana. 

Membuat jiwa Ardjoe yang semakin dekat dengan orang ini. Semakin membuat beribu ribu alasan dan pernyataan untuk kemungkinan kemungkinan yang bakalan terjadi. Disamping itu Ardjoe juga telah menyiapkan beberapa jawaban yang telah di persiapkan semalam untuk dibuat menjawab tentang pekerjaan maupun atas kasus asmara yang melanda dirinya.

Assallammualaikum Pakk Dirman ?

Waalaikumsalam Mas Djoe. 

Ann anuu,, Pak.

Belum sempat Ardjoe meneruskan bicaranya pak Dirman lalu memotong bicaranya. Sehingga Ardjoe pun diam dan situasi pun menjadi hening.

Begini mass, Tadi malam Hermanto kerumahmu ya ? 

Iya pak Dirman. 

Kira kira ada kesalahankah diriku. Sehingga bapak menyuruh Hermanto datang menemuiku.

Pak Dirman hanya nampak tersenyum sebelum menjawab pertanyaan yang di utarakan dari Ardjoe. Membuat Ardjoe semakin bingung. Atas bahasa tubuh pak Dirman yang nampak ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.

Kok kelihatannya kamu ketakutan dan bingung gitu, Djoe,,,,!!!!! 

Enggak ada apa apa kok. 

Jawab Ardjoe Pelan meyakinkan seolah tak ada sesuatu yang tersembunyikan. Kemudian Pak Dirman meneruskan bicaranya.

                                       *******

Aku hanya ingin bilang. Kita sudahi  saja sandiwara semacam ini.

Gimana maksutnya  Pak Dirman ?

Ya, kita sudahi sajalah cerita hari ini. Cerita cerpenmu yang tidak jelas ini. 

Haduhh !!!, Pak Dirman,,, kalau begitu bukan saya saja, yang bingung dengan semua ini.

Lantas siapa Djoee,, ?

Itu seorang yang mengharapkan aku kena hukuman atau cacian darimu. Atas dasar kesalahan dalam pekerjaan mau pun cinta anakmu yang selama ini yang telah mengisi relung hatiku  yang paling duuualam ini.

Apa Djoee,,, Kamu pacaran dengan anakku ?

Modyarrr,,, 

Rupanya baru tahu. 

Lariiiiiiiiiii !!!!!!! 😂😂😀


Note : Hanya imajinasi liar yang mangkal di kepala sayangkan kalau terbuang sia sia. Mending ditaruh sini aja. semoga terhibur ya semua. tidak terhibur juga tak apa apa. 😁
Cerpen Sastra

18 Komentar untuk "Rupanya Baru Tahu "

  1. Hehehe....lanjutin cerita ne mas...., sisi lain seorang blogger gak bs di pungkiri kecenderungannya menjadi seorang pencerita....melalui cerpen tentunya....lama2 kan menjadi penulis novel atau buku amin...hehehe,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminn ya allah. Kang jhonjuga semoga menjadi seseorang yang sukses di bidang apapun hehehe. Terimakasih Kang Jhon apresiasi dan motivasinya.

      Hapus
  2. Hahaha... Kenapa lari kaka? Siapa atuh yang tanggung jawab, coba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jujur saja, Saya lari karena takut brengosnya wkwkw. O iya siapa yang harus tanggung jawab ? Entar gue tanyakan ama pak lurah neng hahahhahaha

      Hapus
  3. Hehehe, saya kok tertawa habis baca soalnya ada sesuatu yang saya tangkap dari cerpen di atas. Tapi jangan tanya apa itu lho ya? Pastinya bikin saya nguyu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadehh.. Hadeh.!! Bikin penasaran.. Apa mbak nel yang ditangkap..? Kok sampek segitu guyunya. Semoga tangkapannya ikan yang baik ya. Hehehe

      Hapus
    2. Ah nggak perlu penasaran, yang saya tangkap sekarang djod sudah waras.. Haha

      Hapus
  4. biasanya cerpen seperti ini banyak digemari ooleh remaja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin maksutnya cerpen tentang pecintaan ya bU ida yang digemari. Saya belum tahu mana yang digemari mana yang tidak hehe

      Hapus
  5. haha ternyata pak Dirman baru tahu ya
    oalah kang Djoe
    "Hayo kejar pak Dirman, kau tangkap" Kata kang Djoe haha ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya baru tahu hahaha... Makasih tambahannya bumay hahahahaa,,,

      Hapus
  6. Andai saja gak jujur berterus terang, mungkin ceritanya gak bikin modyar seperti ini ya mas, hehehe... hiburan siang yang menyenangkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang keterlaluan mas djoe itu kang maman hahahaha. Iya kang maman niat saya hanya untuk hiburan. Menghibur yang masih terbebani itu tadi. Begini kan santai bisa ketawa. Iya toh Hehehe.

      Hapus
  7. Wah... Pelanggaran iki. Anake juragane lha kok dipacari.
    Ya wes lah.... Semoga pak Dirman merestui.
    Aamiin.... Hahaha

    BalasHapus
  8. Ha ha ha Baru tahu dia...makanya pak dirman kalau punya anak cewek diperhatikan dengan siapa dia bergaul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bapaknya selalu sibuk ngak pernah merhatikan makannya saya perhatian jawab mas djoe hahaha

      Hapus
Kebijakan Berkomentar di Blog CakJun
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel