![]() |
Papaan penunjuk jalan menuju Pesona Agro |
Saya sangat
suka dunia pertanian, Entah pertanian perikanan atau pertanian peternakan semua
suka. Apalagi pertanian pertanian yang modern, Kreatif, Atau sebuah pertanian
yang mengikuti pekembangan zaman. Rasanya jika ada sebuah info yang menarik bagi
saya, Sugguh konok’an sekali jika lantas saya hanya mendengarkan saja tanpa
langsung terjun menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Contohnya, Seperti
yang sebelumnya sudah saya abadikan atau post diblog’e Cakjun yang berjudul
Bela Negara Dikebun Baran Agro Malang itu. Sebuah kampung tematik Agrowisata yang berkonsep
Urban Farming.
Kali ini tak
jauh berbeda dengan Baran Agro yang sempat saya datangi bulan lalu. Di Kampung Organik Pesona Agro
ini juga memiliki kesamaan dalam tata cara sistem budidayanya yaitu secara organik.
Namun yang berbeda kali ini, Saya bisa bertemu langsung dengan pihak pengelola dan sedikit mendapatkan pengetahuan lebih lanjut mengenai agribisnis.
Namun yang berbeda kali ini, Saya bisa bertemu langsung dengan pihak pengelola dan sedikit mendapatkan pengetahuan lebih lanjut mengenai agribisnis.
Bagaimana membudidayakan ?
Bagaimana untuk pemasarannya ? Serta kendala kendala apa saja yang ada di Pesona Agro ini ?
Pertanian Sayuran
Organik Alami Agrobisnis inilah kepanjangan dari “Pesona Agro” salah satu kampung yang membudidayakan tanaman holtikultura secara Organik yang ada di kota Malang.
Di kampung
organik Pesona Agro, dikelola oleh kelompok Tani Wanita. Selain membudidayakan berbagai
jenis tanaman holtikultura atau sayur-sayuran juga mengembangkan tanaman obat
keluarga (toga) dan berbagai jenis tanaman hias ada disini.
Adapaun letak lokasi kampung organik Pesona Agro. Ada disebuah lereng gunung buring kelurahan wonokoyo, kedungkandang, Kota Malang. Tepatnya di Rt 01.
Digang ini
seperti yang sobat lihat diatas.
Didalam gang atau sepanjang tepi jalan tersebut sobat bisa melihat berbagai jenis sayuran maupun tanaman hias dan toga ada disini.
Didalam gang atau sepanjang tepi jalan tersebut sobat bisa melihat berbagai jenis sayuran maupun tanaman hias dan toga ada disini.
Bapak Sudiarto
selaku orang yang bertanggung jawab di Kampung Organik Pesona Agro sekaligus ketua Rt setempat menjelaskan kepada kami, Di pesona agro bagian yang produksi
adalah para ibu ibu kadang dibantu para suaminya. Setiap lahan kosong yang ada
didepan rumahnya. Kita mengajak agar ditanami tanam tanaman holtikultara maupun
toga dan sebagainya. Demikan ujar pak RT Sudiarto.
Dulu dikampung wonokoyo ini se Rw melakukan
kegiatan bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan lahan kosong atau tepi tepi jalan yang ada. Namun seiring perjalanan
sang waktu, hanya gang kami yang bertahan atau Rt kami ini
yang masih aktif hingga sekarang. Terang pak Sudiarto melanjutkan penjelasannya.
Setelah mengobrol panjang lebar megenai Pesona Agro dengan beliau didalamn rumahnya. Blog’e cakjun dkk diajak melihat tanam tanaman yang ada di dalam Greenhouse miliknya.
![]() |
Pak Sudiarto (kanan) memberikan keterangan mengenai sayur organik kepada Blog'e Cakjun |
Setelah mengobrol panjang lebar megenai Pesona Agro dengan beliau didalamn rumahnya. Blog’e cakjun dkk diajak melihat tanam tanaman yang ada di dalam Greenhouse miliknya.
Selain
memanfaatkan lahan kosong dan tepi tepi
jalan (Urban Farming). Di pesona Agro juga ada dua grennhouse kecil yang berukuran
kira kira berukuran 4x6x 2 meter persegi. Yang satu diisi dengan sayur-sayuran
sedangkan yang ada dibelakangnya lagi diisi berbagai tanaman hias.
Pada suatu
ketika saat perlombaan dengan tema "kampung Bersinar" Pesona Agro juga pernah ikut
meramaikan kompetisi tersebut. Dengan semangat penuh juang oleh kelompoknya yang
sangat antusias sekali waktu itu. Alhasil saat pengumuman juara.
![]() |
Pak Sudiarto (kiri) dan seorang ibu (kanan) salah satu kelompok tani wanita Pesona Agro pengelola didalam grenhoue |
Kampung Organik pesona Agro mendapatkan juara 3 sekota Malang. Sambil menunjukan piala penghargaan yang terpajang dimeja ruang tamu rumahnya. Waktu ngobrol didalam rumahnya tadi. Sayang lupa tidak memotret. Maafkeun Baim Pemirsa. Lanjut berbincang didalam greenhouse.
Memang ya
pak “usaha tidak menghianati hasil” celutus sobat Blog'e Cakjun.
Soal hasil
produksi atau pemasaran masih secara tradisional. Belum sepenuhnya memaksimalkan menggunakan pemasaran seperti zaman NOW. Atau memanfaatkan teknologi
yang ada.
Namun demikian begitu menurut beliau. Terkadang saat panen tiba hasil
produksinya selalu habis terjual. Dan masih belum mampu mensuplay produksi secara banyak untuk melayani kebutuhan pasar. Masih terkendala dengan
lahan maupun sumber daya manusianya. Sehingga untuk mendisplay kebutuhan pasar secara kontinew masih belum sepenuhnya bisa.
![]() |
Berbagai sayur dan tanaman di sepanjang jalan |
Kami ingin sekali bisa memenuhi permintaaan pasar. Namun harus bagaimana lagi lahan kami hanya kecil, sebagian memanfaatkan tepi jalan. Lebih lebih warga sudah mulai banyak yang kendur untuk bercocok tanam. "Terang pak sudiarto".
Dalam membudidayakan
atau dalam usaha apapun. Seperti bidang pertanian misalnya. Apalagi pertanian
organik dengan perawatan dalam membudidayakan yang serba jlimet dan tletan.
Lebih lebih dengan konsep urban Farming.
Jikalau tidak memiliki hobi dengan disertai jiwa kebahagian dalam pertanian. Rasanya akan sulit untuk bisa terus maju dan berkembang ya pak. "Celetus Sobat Blog’e Cakjun yang juga pelaku Agribisnis".
Ini baru keren cak, pola pikir kreatif dilahan kosong bisa menjadikan sebuah ruang hijau dan edukasi. Selaian menjaga keseimbangan alam juga menjadi bisnis sederhana.
BalasHapusYap, bener sekali..
Hapus