Mencari Buku Pinjaman Lebih Susah Dari Pada Mencari Pacar pinjaman

Mencari Buku Pinjaman Lebih Susah Dari Pada Mencari Pacar pinjaman

Imroatin Nurrillah mahasiswi universitas brawijaya malang dari Tuban, penulis yang akan menerbitkan semua karyanya kedalam buku,. semangat ya dekkk. 


Ya,,, Inilah kehidupan terkadang bikin hati tercekam, Terkadang bikin jiwa tergoyang, Terkadang bikin penasaran dan jika kita tulis akan mendapatkan sebuah gambaran yang mengasikan . seperti cerita saya kali ini. Padahal saya sudah lama ndak membeli kuran namun tak terasa tiba tiba saya membeli kuran.

Pernah sih saya membeli ketika saya masih menjabat sebagai tukang ojek di kawasan tempat parkiran truk muatan semen sana.  Saya sering membeli koran jawa pos sebagai bacaan biar tak jenuh sambil menunggu penumpang.

Namun selang beberapa tahun yang lalu saya tak pernah lagi membeli koran jawa pos ini ternyata sekarang harganya 7000 dikawasan bumi ronggolawe ini (selasa 17 mei).  kalau dulu harganya sekitar 4000 an kalau enggak salah.

Di waktu membeli ini pada saat saya akan memasuki tempat per-kuli-yaan saya.   Setiap pagi selalu ada yang menjual koran disini tepatnya di dekat taman per-kuli-yaan saya.  Namun baru siang tadi saya membuka dan membaca koran yang saya beli pagi tadi karena waktu sekolah pastinya saya fokus pada yang di perintahkan guru/atasan saya untuk memadamkan bara api yang menyala diatas batu bara. 

Di dalam isi koran ini  ada beberapa radar yang terangkum didalamnya yaitu  Radar bojonegoro, Radar Lamongan, Ada radar Tuban dan Radar Jawa pos sendiri.  Mungkin itu yang bagi saya mahal ini namun jika di teliti lagi  harga koran ini ya ndak mahal mahal amat di banding dengan sang jurnalisnya atau wartawannya yang menghabiskan waktu tenaga dan biaya wira wiri untuk mencari sumber berita sebagai isi koran ini. 

Enak saya tohh  tinggal baca saja tanpa harus pergi ke beberapa wilayah untuk meliput kejadian kejadian terus saya masukkan ke blog junaidi Net. Makanya itu saya minta izin ya wahai jawa pos dan para wartawan unuk mengulas ini. hew hew hew

Mencari buku pinjaman lebih susah.

Poto saya jembret dari radar Tuban, belajar yang bener y dekk jangan sampai kayak pakdemu yang korupsi itu. piss damai

Ternyata budaya literasi daerah cepu Jawa Tengah sana masih tertinggal jauh dan pengelolaan perpustakaannya masih jalan di tempat. Sementara kalau di Tuban akhir akhir ini sudah mulai berkembang pesat menurut pantauan awam saya.

Dari pihak kantor perpustakaan dan arsip daerah cepu katanya juga sudah ada beberapa bantuan buku dari beberapa pihak antara lain dari  bank dunia  pada tahun 2005 diserahkan langsung ke  kelurahan Balun. Dua tahun kemudian  bantuan buku pun  di serahkan ke kecamatan Cepu dari APBD. Terakhir pada 2013 bantuan buku dari pemerintahan provinsi jawa tengah diserahkan ke kelurahan Cepu. Ini ujar bapak M. farid rahmantika selaku pustakawan setempat.
 
Namun anehnya itu masyarakat tidak mengetahui satu buku pinjaman pun dan banyak yang tidak mengetahui tempat tempat perpustakaan yang ada di seluruh kabupaten Cepu. Masih sulit masyarakat untuk mencari sebuah buku pinjaman yang ada di sana.

Padahal kota segede cepu dengan banyaknya perusahaaan perusahaan yang berdiri serta fasilitas fasilitas umum sekarang sudah banyak yang lengkap. Namun perpustakaannya sendiri tidak ada miris bukan. Ini  kata Pak  jano masyarakat setempat yang saya kutip dari halaman jawa pos.


Dari cepu kita kembali lagi menuju Tuban bagaimana budaya literasi yang ada dituban beserta tempat tempat membaca yang singkatnya di sebut perpustakaan ini ?



Tuban menurut pantauan awam saya dan sobat yang ada di tuban tentu sudah tahu bahwa pemerintahan kabupaten sudah lama mendirikan perpustakaan yang megah bin genah itu. Tanpa harus melihat berita tentunya sudah faseh mengenai perputakaan ini. Namunnn,,,,

walaupun saya tinggalnya di Tuban satu kali pun saya belum pernah menampakan kaki di sini. karena waktulah yang belum bersahabat dengan saya. Saya pun giat membaca dan menulis juga baru akhir akhir  dua ribu lima belas yang lalu hingga memuncaknya baru sekarang.

Di kabarkan dari Radar Tuban yang saya ulas kembali di dalam Blog Junaidi Net yang baru ini. Untuk pengunjung di perpustakaan umum Tuban rata rata yang paling banyak adalah dari kalangan pelajar dan yang paling sedikit ialah dari anggota TNI-POLRI .

Dalam  hasil rekapitulasi selama setahun pelajar sebesar 20.308, Mahasiswa 8.839, Guru 1.356, PNS 690,  TNI-POLRI 256, wiraswasta  3.928 dan lainnya sebesar 2.825 tercatat dalam setahun sebesar 38 ribu orang dan rata rata dalam sehari sebanyak 104 orang.

Jumlah ini sangat kecil menurut mas zak Radar Tuban ini di bandingkan dengan kemegahan perpustakaan umum yang bertingkat dua dengan fasilitas didalamnya yang sudah di lengkapi dengan air conditioner alias aAC, yang berdiri di jalan sunan kali jogo ini.

Namanya aja saya ndak pernah masuk ke perpustakaan ya sulit untuk mengungkapkan semua yang ada di dalam perpustakaan kota Tuban ini. Mendengar nama air conditioner aja udah saya anggap barang wuahgg, Ndesooo. hewhewhew

Saya ulas kembali tentang bapak POLRI-TNI yang jumlahnya di atas paling sedikit itu.

Menurut hasil pantaun saya  di berbagai sumber media yang ada di Tuban baik media cetak maupun media online. Akhir akhir ini bapak Polri-Tni sangat sibuk sekali untuk mengamankan atau pengamanan untuk kota kita tercinta ini.

Apa lagi mau bulan puasa yang katanya Tuban harus bersih dan tenang dari segala bentuk tindak kekerasan dan kriminal maupun kemaksiatan kemaksiatan lainya.  Ya ndak ada waktulah bapak bapak ke amanan itu untuk membaca di perpustakaan ini.


 Saya setara anggota TNI-POLRI bukan belum ada waktu untuk kesana masih sibuk disibukan dengan keadaan kehidupan ini hewhewhew.




Tidak hanya di pusat kota saja pemerintah Tuban mendirikan perpustakaan umum. Upaya upaya untuk membangkitkan minat masyarakat untuk membaca secara bertahap Tuban sudah banyak mendirikan perpustakaan perpustakan di wilayah pemerintahan kecamatan.

Seperti yang sudah ada di kecamatan kenduruan, Jatirogo, Rengel dan Kerek. Dan tahun 2016 ini rencananya pengembangan untuk mendirikan perpustakaan yang sudah di gadang gadang oleh pemkab Tuban yang katanya di kecamatan Jenu akan segera di laksanakan untuk membuat perpustaakaan baru.

Dari jawa pos sendiri tidak menyebutkan wilayah kecamatan Merakurak hanya beberapa kecamatan saja yang terlihat seperti yang sudah kita lewati tadi kalau lupa ya silahkan kembali di baca hehehe.

.Ini artinya bukan dari pantaun jurnalis atau wartawan saja yang tidak mengetahui atau tidak sempat menulis di radar jawa pos dari kaca mata awam saya juga tidak ada. karena saya sendiri tinggalnya juga di kawasan merakurak walaupun tak membaca atau seawam awamnya saya. Paling tidak dengar namanyalah sejauh ini tidak terdengar sama sekali.

Jadi kapan ini  pak bupati kecamatan merakurak didirikan perpustakaannya beserta kecamatan kecamatan lainnya biar menjadi sebuah kabupaten yang mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan berbudi luhur bukan seperti saya ini yang tidak ada luhur luhurnya blass.,, !

Yang paling mengejutkan dan yang paling bikin hati saya berdebar debar saat saya membaca Jawa Pos ini ialah ketika saya melihat poto dara ayu berwajah manis putih menawan yang sudah membanggakan nama Tuban ini. Ia pandai menulis  puisi, Cerpen, Hingga naskah film drama dan tulisannya juga tidak pada genre tertentu dan beberapa karyanya pernah di muat media nasional seperti jawa pos. Hebat bukan

 Lelaki mana, Pemuda mana cobak yang tak tertarik melihat bocah ini yang sangat sangat berprestasi  
ini. Kalau ada yang tidak terkesan dengan cewek cantik ini monggo jiwa raganya di tanyakan pada rumput rumput yang bergoyang sana.

 kalau saya jujur saya tertarik hawong saya normal kok kalau enggak tertarik nanti saya di bilang seorang ELGIBITI atau teman itu itu yang sekarang lagi mendekam,? itu loo lupa saya namanya cumak ingat suara vokalnya saja. hehehe kopi mana kopi.


Tanpa bosa basi saya pun langsung menelusuri di alam maya tanya keterangan lebih lanjut mengenai cewek ini di mbah gogle. Dengan memasukan kata kunci Ila atau ilalang nama sapaannya yang sudah di bocorkan radar tuban ini.

Setelah saya melalang buana In jagat Ternet dengan berbagai segala bentuk rintangan dan tantangan. setiap ada namanya saya masukin rumahnya. setiap ada yang sedikit menjelaskan saya tanyakan. Namun saya tidak menemukan dara yang katanya alumni SMAN 1 Tuban ini.

Di kawasan daerah kekuasaan Mbah google dan antek anteknya  kali ini semuanya memjawabnya agak ngawur semua asal menjawab saja,  Sebelum saya di tertawakan oleh mbah gogle dan anak anak buahnya yang sekarang salah satunya ada yang lagi membaca ini. Saya langsung plencing mak burrr saja kesel saya.
 
Sekarang cewek yang tidak saya ketahui di mbah gogle ini rencananya juga akan menerbitkan semua karyanya ke dalam buku katanya.  Wah semangat dan sukses ya dekkk dara yang maniss untuk menerbitkan semua karyanya itu. udah cantik, Pintar lagi berjiwa seorang sastrawan pula. ak ak mohon maaf yaa,, saya gagal ini menemukan keterangan lebih lanjut mengenai dirimu ini.Ho,ho,,,,,


Hari ini sesungguhnya hari apa sih semua kabupaten yang terpapang di halaman utama koran jawa pos yang saya baca dari radar Bloro-Cepu, Radar Tuban - bojonegoro dan Radar Lamongan semuanya kok isinya bahas perpustakaan, buku, dan para pelaku kesustraan atau  orang orang yang pandai menulis buku buku yang hebat hebat ini  ????? kata teman kuliyah saya.

Saya ndak tahu bahwa hari ini hari apa yang saya tahu kalau mata hari terbit menunjukan saya harus menguli-ah  kalau matahari terbenam saya harus pulang. seperti lagunya bang haji pergi pagi pulang petang gitu aja sampai saya mendapatkan hasil keringat.

Mas Jun gendeng ! balas seorang teman

 Nah ini kok masih ada juga sih yang menanyakan judul di atas itu ? Coba di baca sekali lagi dari atas hingga kebawah sambil lihat potonya dek ila yang saya ambil dari koran itu,,  hewhewhew !!

Sekali lagi untuk mengahirinya maksut saya yang susah meminjam itu di kota cepu sana masih susah katanya untuk mencari buku pinjaman dan untuk mencari tempat tempat perpustakaaan tidak ada yang mengetahui akan keberadaannya.

kalau Tuban tadi sudah sedikit sangat jelas bukan.  dan sekarang sudah banyak gerakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk membaca dan menulis. Nahh untuk yang dari pada cari pacar pinjaman laaa,,, Mending cari kopi aja sambil gitaran nyannyi bujangan enaknya jadi  bujangan kemana mana tiada orang yang melarang. hehehe.


 SELAMAT HARI BUKU NASIONAL YANG DI PERINGATI SETIAP BULAN MEI TANGGAL 17





News

1 Komentar untuk "Mencari Buku Pinjaman Lebih Susah Dari Pada Mencari Pacar pinjaman"

  1. Ayo kita suarakan pada masyarakat untuk gemar membaca dan menulis...

    BalasHapus
Kebijakan Berkomentar di Blog CakJun
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel