Menunggu Di sidang Pak Hakim Upss Salah Ibu Hakim DI Pengadilan Negeri Tuban

Menunggu Di sidang Pak Hakim Upss Salah Ibu Hakim DI Pengadilan Negeri Tuban
Pengadilan Negeri Tuban Jalan veteran no 8 Tuban




















Ini pertamanya saya menghadiri proses persidangan di pengadilan negeri Tuban dengan berhadapan dengan  Hakim langsung tanpa mewakilkan oleh siapapun. ketika saya menunggu antrian,  Di Tempat pengadilan ini pun ada tragedi adu mulut antara pihak hakim dan orang orang yang kena tilang.

Alkisah,  karna satu minggu yang lalu saya kena tilang di depan patung Tuban. Karena melanggar salah satu peraturan berlalulintas. Oleh sebab itu sama pak polisi Stnk saya di sita di suruh menghadiri sidang di pengadilan negeri Tuban. Tepatnya pada hari Rabu bulan agustus lalu.


Lalu saya  memberanikan diri menuju ke  pengadilan negeri Tuban. Hawong,, Namanya orang baru menghadiri panggilan sidang tentu tak tahu pengadilan mana yang biasa di jadikan untuk mengurus atau mengususi pengambilan stnk yang di tahan ini. Di tuban sendiri ada dua tempat pengadilan negeri. Jadinya ya rada bingung.

Akhirnya saya mendapatkan info dari seseorang. Untuk yang biasa di jadikan ini berada di jalan veteran dari alon alon kota tuban kurang lebih 200 meteran ke selatan.

Pertama saya memasuki tempat ini. Buanyak sekali orang orang yang menunggu antrian atau gilran untuk di sidang. Apalagi datang saya agak siang sekitar pukul 09.00 wib. ketika di sini saya tidak bertanya pada seorang pun saya mencoba berlagak seperti seorang yang sudah terbiasa menghadapi orang orang banyak hanya saja saya membuntutti orang dari belakang. Hehehe

Melihat orang yang saya buntutti tadi menyerahkan surat tilang seperti yang saya bawa. Saya pun ikut menyerahkan surat tilang saya ke kasir. Saya pun di berikan nomer antrian. Saya lihat deh nomernya yang di berikan kasir atau penjaganya itu. Nomer antrian saya 250. Saya tak merasa cemas ketika itu. Karna kata orang “dipersidangan itu cepat”. Iya sih sidangnya itu cepat yang lama itu antrinya wkwk

Tempat untuk menyerahkan surat tilangan atau dalam artian daftar antri ini tempatnya dekat dengan parkiran mobil (depan) tidak jauh dari pintu masuk utama.  Setelah mendapatkan nomer antrian. Saya pun cari tempat  yang nyaman dan santai untuk menunggu giliran di sidang oleh Pak hakim sambil bermain gadget tak lupa membeli Pentol dan es doger yang saya beli dekat dengan pintu masuk tadi. Kan lumayan buat isi perut berangkatnya belum sarapan.

Biasanya kalau sehabis ambil antrian dan daftar tadi orang orang menunggunya di luar persidangan, (Halaman pengadilan) tidak menunggu di dalam gedung. Saya ngikut aja deh sama orang orang ngantri itu.

Jadi  ketika kita menunggu di halaman depan kita harus benar benar mendengarkan speaker yang di bacakan terkait dengan nomer antrian kita. Misal seperti saya ini “ dari nomer 100 sampai 250 silahkan memasuki persidangan” kurang lebih seperti itu yang terdengar dari speaker itu.

Namun ketika antrian saya belum terpanggil seperti panggilan yang saya sebutkan tadi tepatnya pada jam 11.30 wib. Kepala hakim memutuskan untuk menunda persidangan hingga jam 14.00 wib. Inilah yang menjadikan situasi  pengadilan negeri Tuban menjadi sangat  ramai tidak kondusif lagi.

Karna orang orang yang menunggu ini tidak terima dengan waktu penundaan ini.  Saya yang sebelumnya menikmati pentol saya akhirnya saya mendekat ketempat daftar tadi. Mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi ini.

Ya kecewalah “banyak yang tidak bekerja lalu menunggu di sini hingga beberapa jam lamanya lantas di tunda”. Kalau tidak datang pada tanggal dan waktu yang tercantum di surat tilang ya kenak sanksi lagi. Ujar salah seorang.

Dengan alasan akan menyidang narapidana hakim pun memutuskan menunda persidangan orang orang yang melanggar peraturan lalulintas. Orang orang pun kecewa dan melontarkan perkataan perkataan kepada salah satu anggota hakim agar persidangan ini tidak di tunda.

Di takutkan terjadi kekisruhan atau hal hal yang tidak di inginkan oleh  ratusan orang orang yang menghadiri persidangan. Akhirnya selang setengah jaman kepala hakim memutuskan untuk  melanjutkan persidangan tilangan.  Hingga waktu saya di sidang selesai sudah kondusif tak ada adu mulut lagi.

Sebelumnya saya yang hanya duduk di depan halaman gedung karena ada keributan kecil, Bukan Ribut sihh, Perdebatan. Ya perdebatan antara orang yang kena tilang dan pihak para hakim minta agar tidak di tunda sebagaimana mestinya.

Saya masuk kepersidangan melihat orang orang yang di sidang,, Tidak lagi di halaman, walaupun nomer antrian saya agak jauh. Hingga nomer saya di panggil situasinya sudah kondusif berjalan lancar.  E,, Ternyata yang nyidang ibu hakim bukan pak hakim.. hehehe,,

Memang menunggu itu adalah hal yang paling menyebalkan apalagi dari jam sembilan pagi berada di pengadilan negeri Tuban hingga sampai jam setengah satu nomer saya baru di panggil. Lainnya malah ada yang puagi banget.  Apalagi malah akan di tunda hingga jam 14.00 wib, Saya sih ndak masalah yang lainnya pada protes.

Ilustrasi : hipwee.com


Sayangnya ketika moment momet yang asik saya tidak mendokumentasikan alias memotret di karenakan hapenya sudah LOWW,,,, Jadi ya cukup segini aja ceritanya pada kesempatan kali ini. lain kali di terus kan kembali, hehe.

Sebagai tambahan, untuk kamu kamu yang belum pernah datang ke pengadilan sama sekali di karenakan kena tilang berlalu lintas  kalau mau antrinya tidak lama usahakan berangkat pagi dan ingat tempatnya  di selatannya alon alon Tuban, Jangan lupa sarapan juga  xixixi, Siapa takut datang ke pengadilan. Lebih baik di sidang dari pada berdamai di tempat.

News Note

Belum ada Komentar untuk "Menunggu Di sidang Pak Hakim Upss Salah Ibu Hakim DI Pengadilan Negeri Tuban"

Posting Komentar

Kebijakan Komentar di Blog CakJun
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, karena Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel