Ada Tiga Jenis Suara Yang Terdengar ketika Bulan Ramadhan Tiba

Ada Tiga Jenis Suara Yang Terdengar ketika Bulan Ramadhan Tiba

                     
Ada Tiga Jenis Suara Yang Terdengar ketika Bulan Ramadhan Tiba. (sumber ilustrasi : nasional.republika.co.id)



                    
Bulan ramadhan biasanya identik dengan segala jenis suara suara diantaranya ada Tiga suara yang lebih sering kita dengarkan kususnya di daerah Tuban. Dari suara suara   itu ada   yang paling asik menghibur,      ada yang menjadi pengobat hati dan juga ada kalanya bikin sakit hati.       Yang pasti suara itu dihasilkan   demi terwujudnya sebuah momentum yang sangat istimewa atau secara     kasarannya menandai         bahwa kalau ada ketiga suara suara itu menandakan kita sudah benar benar  masuk di bulan suci ramadhan. 

Sebelumnya tidak ada perbedaan untuk awal 1 ramadhan  kali ini serentak alias barengan tidak ada perbedaan      pendapat        seperti  yang dulu dulu atas penetapan awal puasa sebagaimana  yang telah di umumkan oleh pemerintah Indonesia pada malam senin kemarin itu. Secara resmi awal penetapannya atau di mulainya melaksanakan puasa jatuh di tanggal yang terbilang cantik yaitu pada hari senin, 6/6/2016. 

Dari penetapannya itu sudah enam hari berlangsung kita melaksanakan ibadah wajib di bulan ramadhan berupa puasa. Menahan diri dari sesuatu yang dilarang oleh Tuhan yang maha esa.  yang di mulai dari terbitnya sang fajar dari ufuk timur hingga terbenanamnya matahari di ujung barat sana.   Tidak makan tidak minum dan tidak di bolehkan dengan segala jenis yang Tidak tidak. 

Tanpa bosa basi lagi lagsung saja. Berikut ketiga suara itu fersi selaku tukang coret coret di BLOG JUNAIDI NET ini !

Tadarusan di dalam masjid (sumber ilustrasi : kompasiana.com)

Suara pertama berkumandangnya lantunan ayat ayat   suci Al-qur’an yang dinamakan dalam daerah kami namanya  “TADARUSAN”.     Tentu di semua tempat tempat peribadatan umat muslim baik Masjid maupun mushola kususnya di    daerah Tuban ini semua pada Tadarusan.  Pada umumnya dilakukan setelah sholat Trawih. Pastinya akan ada sekelompok orang yang akan   membaca AL-QUR’AN.      Tidak semua pada pulang meninggalkan masjid.       Serta membacanya di nyaringkan atau di keraskan  lewat SPEAKER masjid yang terdengar hingga ratusan meter . 

Sekitar kurang lebih di tiga tahun terakhir ini ada aturan yang berlaku di sejumlah daerah untuk Tadarusan ini seperti desa Tlogowaru terkusus di mana untuk membaca yang memakai pengeras suara (speaker) harus di matikan pada jam 22.00 wib di maksutkan agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat ketika menjelang waktu istirahat tiba. 

Sebelumnya tidak ada aturan yang berlaku hingga sampai larut malam tidak ada batasan sehingga beberapa daerah ada yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan berakhir keributan dari orang orang yang merasa terganggu tersebut. Oleh karenanya di dua ribu enam belas ini ketika tepat pukul jam 22.00  malam sudah banyak yang di matikan. Adapun membaca tanpa pengeras suara tidak ada batasan untuk tadarusan di bulan ramadhan ini. Dianjurkan kata pak ustad ustad itu.


Tongklek keliling kampung (ilustrasi dari : seputartuban.com)

Suara keedua yaitu perpaduan antara seni budaya dan tradisi sebagaimana kita dengar ketika akan melaksanakan makan sahur antara pukul 1.30 hingga 3.30 wib.  Secara umum suara ini dinamakan musik penggugah makan sahur dan umumnya suara yang berjenis musik tradisional  ini setiap daerah memiliki nama lain lain “musik patrol” katanya kususnya daerah saya yang bertempat tinggal di kabupaten Tuban ini di sebut “TONGKLEK”  kalau di mainkan menjadi “TONKLEK ‘AN”. 

Tongklek sendiri berbagai sumber menyatakan bahwa tradisi atau budaya ini sudah ada ketika pada masa masa para walisongo dulu. Terlepas dari mengganggu atau apa tidak ada permasyalahan karena terus terang saja Tongklek ini adalah secara terang terangan mengganggu orang tidur namun anehnya masyarakat senang atas keberadaan Tongklek ini.  Namun tetap saja ada aturan mainnya tidak asal membunyikan begitu saja seperti yang telah saya katakan di paragraft pertama itu. 

Ada sedikit perbedaan memang tentang Tongklek sebutan musik penggugah makan sahur ini di Tuban kususnya. Dimana peralatannya sudah di modifikasi atau di tambahkan  dengan berbagai alat alat musik yang mempunyai nada. Seperti Gamelan, Gong, Bonang dan alat musik tradisional lainnya. Tidak seperti yang dulu atau pun di daerah lain yang hanya berpangku pada beduk dan segala jenis alat alat rumah tangga lainnya. 

Dari sinilah yang saya maksut itu ketika kita mendengar suara tersebut kita akan sedikit merasa terhibur dan menjadi musik pengantar makan sahur bukan lagi penggugah makan sahur. hehehe Karena bunyi yang di hasilkan mempunyai nada dan irama tidak sembrangan cara menabuh atau pun memukulnya.Sehingga hasil bunyinya itu asik untuk di nikmati sambil santap sahur.

Sedang membunyikan petasan (sumber ilustrasi : Bukanasalinfo.blogspot.com)


Yang ketiga adalah suara yang kadang bikin sakit hati juga dan suara ini apakah termasuk budaya tradisi maupun agama saya sendiri tidaklah begitu paham. Yang jelas jenis suara satu ini tidak berpaku pada waktu dan tempat  kapanpun bisa dimainkan asal ada duittt.  Dan ketika di bunyikan maupun dimainkan seperti kita berada di tengah tengah konflik peperangan seperti di timur tengah sana. Namun nama dari jenis suara ini tidak bernama  BOM.  Mungkin Ini masih keponakan sama Bom mungkin.

Mercon bin  petasan itulah sebutannya yang lazim di ucapkan oleh kebanyakan masyarakat luas.  Karenanya tidak terpaku pada waktu atau pun tempat untuk membunyikannya. Seringkali terjadilah sebuah konflik kecil di sejumlah daerah. Kejauhan memang kalau saya bicara mengenai daerah.

Misal di lingkungan tempat tinggal kita. Ketika ada suara ini muncul secara tiba tiba automatis dari sepuluh orang yang mendengar tentu dua diantaranya akan kaget yang artinya akan ada ketidak senangan dari para pendengar suara tersebut atau mengakibatkan sesuatu yang membahayakan.  Seperti sebuah petasan yang meluncur hingga tinggi yang disebut petasan loket atau kembang api sering kali terjadi kebakaran pasca peluncuran tersebut.  Memang indah memang kalau meluncur dengan baik namun keindahan itu tidak sebanding dengan tingkat bahayanya.

Selain itu bisa menimbulkan orang lain kaget.    Gimana ngak kaget ?      enak enaknya kita aktivitas lalu tiba tiba ada bom meluncur di atas rumah kita. Tentu kita kesal dengan pelaku yang membunyikan petasan itu  dan sebagai seorang pelaku tentu tak akan mengerti apakah masyarakat itu semuanya sehat  ataukah waras nahh,,      kalau salah satunya ada yang sakit jantung kan bisa og’ek  atau mungkin hampir og'ek kan lebih og’ek lagi.

Namun untuk bulan ramadhan tahun ini di wilayah saya     cukup tenang dan aman mungkin sudah sadar kali ya,, untuk mainan,   permainan musik yang berjenis petasan ini. Termasuk yang sudah menulis ini salah satunya. Atau juga anda sendiri malah pelakunya. Hehehhehe. Tapi memang asik di bunyikan  untuk menandakan bahwa kita benar benar berada di bulan ramadhan. Maka dari itu hati hatilah untuk memainkan musik yang satu ini. :D

Itulah suara suara yang biasa          kita dengar yang kusus terjadi    di bulan suci ramadhan. Pokoknya kalau ada tiga suara itu kita sudah berada di bulan ramadhan dan suara ketiga ini rata rata yang terjadi di   wilayah pesisir utara Jawa kusussnya jawa Tuban.     Suara boleh boleh saja dimainkan asal ingat waktu dan tempatnya.     Jangan sampai sebuah suara yang kita bermaksut menghibur atau kita   menganggap sudah menjadi sebuah kewajiban namun  malah jadi  boomerang untuk kita. Ingat kata mbah legewo “  Tidak semua keindahan yang nampak itu mengasikkan” Waspadalah-waspadalah. Di daerahmu bagaimana bulan ramadhan kali ini ?

kebudayaan

2 Komentar untuk "Ada Tiga Jenis Suara Yang Terdengar ketika Bulan Ramadhan Tiba"

  1. Lek ne Jakarta musik patrole ngajak gelut kang. Suarane mung obrak obrak obrak ra ono nadane hahaha. Trus mulaine jam 12 maneh. Padahal yahmono kan lagek mulai turu.

    BalasHapus
Kebijakan Berkomentar di Blog CakJun
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel